Tamagotchi Augmented Reality yang Dilengkapi dengan Mini Games
DOI:
https://doi.org/10.52985/insyst.v3i2.189Keywords:
Game, Virtual Pet, Markerless Augmented Reality, Marker Based Augmented RealityAbstract
Pada saat ini, teknologi mobile telah berkembang dengan pesat. Dalam kesehariannya, manusia tidak dapat lepas dari handphone. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai aplikasi dan game yang bertujuan tentu saja untuk membantu ataupun memberikan kesenangan kepada penggunanya. Saat ini perkembangan game, juga sangat pesat dan telah mencapai titik dimana berbagai jenis game dikembangkan. Tidak hanya berhenti pada perkembangan jenis game, bahkan cara bermain dari game itu sendiri juga ikut berkembang. Yang dulunya permainan mobile dilakukan secara virtual, saat ini permainan sudah menyentuh area Augmented Reality (AR) dimana pemain dapat melihat benda-benda tidak nyata (buatan) dalam dunia nyata (dunia manusia). Walaupun permainan AR semakin berkembang, tetapi masih sedikit permainan AR bergenre Virtual Pet. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Permainan Virtual Pet dan mengukur tingkat kesenangan dalam memainkan permainan ini. Permainan dikembangkan dengan menggunakan Unity Game Engine dengan bantuan package AR Foundation dan penyimpanan data pada Firebase. Ujicoba akan dilakukan kepada 40 orang (pria dan wanita) pemain game yang pernah bermain virtual pet sebelumnya. Hasil akhir ujicoba menunjukan bahwa dalam segi teknis permainan berjalan dengan baik dan disukai oleh pemain akan tetapi ada sebagian pemain yang tingkat kesenangannya rendah cenderung menengah hal ini dikarenakan gambar monster yang digunakan kurang menarik dan kurangnya fitur terkait monster itu sendiri.
References
J. K. Haas, “A history of the unity game engine,” Diss. WORCESTER Polytech. Inst., p. 32, 2014.
Anonymous, “Firebase,” 2016. https://firebase.google.com/.
C. Wicaksana, “Studi Pengkajian ARCore untuk Pengembangan Aplikasi Augmented Reality pada Android.,” 2020.
A. Nugroho and B. A. Pramono, “Aplikasi Mobile Augmented Reality Berbasis Vuforia Dan Unity Pada Pengenalan Objek 3D Dengan Studi Kasus Gedung M Universitas Semarang,” J. Transform., vol. 14, no. 2, pp. 86–91, 2017.
Sinarta, “Aplikasi Augmented Reality Berbasis Android untuk Salesman Canvasing,” 2017.
N. Wahyudi, R. A. Harianto, and E. Setyati, “Augmented Reality Marker Based Tracking Visualisasi Drawing 2D ke dalam Bentuk 3D dengan Metode FAST Corner Detection,” J. Intell. Syst. Comput., vol. 1, no. 1, pp. 9–18, 2019.
E. Ardhianto, W. Hadikurniawati, and E. Winarno, “Augmented Reality Objek 3 Dimensi dengan Perangkat Artoolkit dan Blender,” J. Teknol. Inf. Din. Vol., vol. 17, no. 2, pp. 107–117, 2012.
N. Nasruddin, H. Azis, and D. Lantara, “Pengenalan Jenis Laptop menggunakan Metode Markerless,” in Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi), 2018, vol. 3, no. 2, pp. 148–151.
J. Chahyana and V. Yesmaya, “Virtual Pet Simulator Game Using Augmented Reality on Android Platform,” in Journal of Physics: Conference Series, 2020, vol. 1566, no. 1, p. 12088.
A. Costa, R. Lima, and S. Tamayo, “Eva: a virtual pet in augmented reality,” in 2019 21st Symposium on Virtual and Augmented Reality (SVR), 2019, pp. 47–51.
N. Norouzi et al., “Walking your virtual dog: Analysis of awareness and proxemics with simulated support animals in augmented reality,” in 2019 IEEE International Symposium on Mixed and Augmented Reality (ISMAR), 2019, pp. 157–168.
F. Kwik and R. Bahana, “Using augmented reality to enhance aetherpet, a prototype of a social game,” Procedia Comput. Sci., vol. 59, pp. 282–290, 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Journal of Intelligent System and Computation
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.